Sepatu pun Tertata Menawan
RAK ataupun
lemari dapat menjaga koleksi sepatu Anda terhindar dari masalah debu dan
jamur. Dengan desain dan penataan yang rapi, rak sepatu bisa
mempermanis ruangan.
Fungsi sepatu tidak hanya melindungi kaki, juga mempercantik tampilan Anda. Agar senantiasa terawat, jangan lupa untuk menyediakan rak khusussebagai tempat menyimpan sepatu.
Ke mana pun Anda melangkah, tentu selalu ditemani si pelapis kaki alias sepatu. Seiring pesatnya perkembangan zaman, fungsi sepatu dewasa ini bukan lagi sekadar untuk melapisi kaki, juga sudah menjadi “identitas” fashion sehari-hari banyak orang. Sepatu yang bergeletakan di rumah tentu akan membuat tampilan hunian tidak indah.
Untuk itu, merapikan sepatu dengan cara ditaruh di rak yang memadai perlu dilakukan. Rak maupun lemari dapat menjaga koleksi sepatu Anda terhindar dari masalah debu dan jamur. Kebanyakan dari Anda mungkin tidak pernah terpikir untuk menggunakan lemari besar sebagai rak sepatu lantaran khawatir rumah akan terlihat sempit dan sesak.
Tentu desain rak atau lemari sepatu yang tidak memakan lahan di rumah tapi dapat menampung banyak sepatulah yang Anda cari. Padahal, dengan desain yang pas dan penempatan yang baik, rak sepatu besar pun dapat menjadi pilihan untuk menampung puluhan koleksi sepatu Anda.
Menurut arsitek Rizky Artando, untuk membuat lemari sepatu, Anda tidak memerlukan ruang khusus. Anda dapat memanfaatkan lorong kecil di sudut dinding rumah supaya tidak banyak memakan tempat. Idealnya, Anda harus punya lahan berukuran lebar lebih kurang 90 cm untuk membuat lemari khusus sepatu. Namun, lebih kecil dari itu pun bukan masalah.
“Bukan hanya di ruangan yang memiliki lahan atau sudut luas. Dengan lahan berukuran lebar hanya 20 cm pun Anda sebetulnya sudah bisa menciptakan lemari yang difungsikan sebagai rak sepatu,” kata Rizky.
Dengan ukuran “minimalis” ini, lemari yang difungsikan sebagai rak penyimpanan sepatu tidak akan mengganggu kenyamanan Anda ketika berlalu-lalang di lorong.
Mengenai ukuran panjang dan tinggi rak, Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan luasnya ruang. Idealnya rak penyimpanan ini memiliki panjang 1,2 meter dan tinggi 2 meter. Bagian dalam lemari pun tidak boleh Anda lupakan. Bagian dalam ini dapat Anda bagi menjadi dua bagian.
“Idealnya, rak sepatu dibagi menjadi dua bagian. Di bagian bawah dibuat berbentuk kotak dan disusun secara diagonal,” ujar Rizky.
Pembagian area dalam lemari penyimpanan sepatu bertujuan memberi ruang yang berbeda pada rak. Misalkan di sisi kiri-kanan bisa Anda pergunakan untuk menaruh beberapa koleksi sepatu. Di bagian atas dapat Anda tambahkan batang logam yang difungsikan sebagai penyangga sandal dan sepatu.
“Jika ingin menggunakan batang logam sebagai penyangga di dalam lemari penyimpanan, sebaiknya gunakan batang dengan diameter satu sentimeter dan panjang 10 sentimeter,” saran Rizky.
Selain melihat fungsinya, rak sepatu boleh Anda desain bentuknya sesuai keinginan dan kebutuhan. Ambil contoh, Anda boleh membuat lemari penyimpanan dengan model tiga pintu, dua pintu, satu pintu, bahkan tidak berpintu sama sekali. Untuk tampilan rak minimalis, Anda bisa menggunakan elemen kaca sebagai aksen yang netral dan simpel.
“Kaca bisa dijadikan pilihan terbaik untuk aksen lemari. Selain itu, pintu lemari yang terbuat dari kaca juga dapat dijadikan cermin di pintu dan memberikan kemudahan untuk mengambil sepatu,” sebut Rizky.
Jika koleksi sepatu terlampau banyak dan memiliki jenis yang beragam, Anda bisa menempatkannya sesuai dengan jenisnya. Jika Anda memiliki sepatu yang sering dipakai, sebaiknya ditempatkan di rak yang mudah dijangkau.
Sebaliknya, bila Anda memiliki koleksi sepatu yang jarang dipakai, sebaiknya ditempatkan di bagian yang jarang terlihat, seperti di rak bagian dalam, paling atas, atau bisa juga di bagian rak terbawah. Bagaimanapun alangkah lebih baik jika rak sepatu tidak tertutup terlalu rapat agar bisa menciptakan celah kecil untuk sirkulasi udara di dalam rak sehingga sepatu tidak lembap atau kepanasan.
Ingat, udara yang terlalu lembap atau panas bisa lho merusak kondisi sepatu, terutama untuk sepatu jenis kulit. Kelembapan bakal menyebabkan jamur, sementara udara yang panas dapat membuat rusak sepatu. Ukuran rak sepatu tidak harus dibuat sama dengan ukuran lemari pada umumnya. Rak sepatu biasanya lebih terlihat ramping. Selain itu, rak sepatu juga tidak memerlukan area yang luas.
“Rak sepatu pada umumnya hanya membutuhkan lebar kurang dari 30 sentimeter. Mengenai tinggi dan panjangnya, bisa disesuaikan dengan kebutuhan,” papar Rizky.
Nah, mulai sekarang, Anda tidak perlu lagi melihat sepatu berserakan di dalam rumah. Dengan tampilan rak yang sederhana, beragam koleksi sepatu Anda akan tertata rapi dan lebih awet disimpan.
Sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2011/10/03/30/509854/sepatu-pun-tertata-menawan
Fungsi sepatu tidak hanya melindungi kaki, juga mempercantik tampilan Anda. Agar senantiasa terawat, jangan lupa untuk menyediakan rak khusussebagai tempat menyimpan sepatu.
Ke mana pun Anda melangkah, tentu selalu ditemani si pelapis kaki alias sepatu. Seiring pesatnya perkembangan zaman, fungsi sepatu dewasa ini bukan lagi sekadar untuk melapisi kaki, juga sudah menjadi “identitas” fashion sehari-hari banyak orang. Sepatu yang bergeletakan di rumah tentu akan membuat tampilan hunian tidak indah.
Untuk itu, merapikan sepatu dengan cara ditaruh di rak yang memadai perlu dilakukan. Rak maupun lemari dapat menjaga koleksi sepatu Anda terhindar dari masalah debu dan jamur. Kebanyakan dari Anda mungkin tidak pernah terpikir untuk menggunakan lemari besar sebagai rak sepatu lantaran khawatir rumah akan terlihat sempit dan sesak.
Tentu desain rak atau lemari sepatu yang tidak memakan lahan di rumah tapi dapat menampung banyak sepatulah yang Anda cari. Padahal, dengan desain yang pas dan penempatan yang baik, rak sepatu besar pun dapat menjadi pilihan untuk menampung puluhan koleksi sepatu Anda.
Menurut arsitek Rizky Artando, untuk membuat lemari sepatu, Anda tidak memerlukan ruang khusus. Anda dapat memanfaatkan lorong kecil di sudut dinding rumah supaya tidak banyak memakan tempat. Idealnya, Anda harus punya lahan berukuran lebar lebih kurang 90 cm untuk membuat lemari khusus sepatu. Namun, lebih kecil dari itu pun bukan masalah.
“Bukan hanya di ruangan yang memiliki lahan atau sudut luas. Dengan lahan berukuran lebar hanya 20 cm pun Anda sebetulnya sudah bisa menciptakan lemari yang difungsikan sebagai rak sepatu,” kata Rizky.
Dengan ukuran “minimalis” ini, lemari yang difungsikan sebagai rak penyimpanan sepatu tidak akan mengganggu kenyamanan Anda ketika berlalu-lalang di lorong.
Mengenai ukuran panjang dan tinggi rak, Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan luasnya ruang. Idealnya rak penyimpanan ini memiliki panjang 1,2 meter dan tinggi 2 meter. Bagian dalam lemari pun tidak boleh Anda lupakan. Bagian dalam ini dapat Anda bagi menjadi dua bagian.
“Idealnya, rak sepatu dibagi menjadi dua bagian. Di bagian bawah dibuat berbentuk kotak dan disusun secara diagonal,” ujar Rizky.
Pembagian area dalam lemari penyimpanan sepatu bertujuan memberi ruang yang berbeda pada rak. Misalkan di sisi kiri-kanan bisa Anda pergunakan untuk menaruh beberapa koleksi sepatu. Di bagian atas dapat Anda tambahkan batang logam yang difungsikan sebagai penyangga sandal dan sepatu.
“Jika ingin menggunakan batang logam sebagai penyangga di dalam lemari penyimpanan, sebaiknya gunakan batang dengan diameter satu sentimeter dan panjang 10 sentimeter,” saran Rizky.
Selain melihat fungsinya, rak sepatu boleh Anda desain bentuknya sesuai keinginan dan kebutuhan. Ambil contoh, Anda boleh membuat lemari penyimpanan dengan model tiga pintu, dua pintu, satu pintu, bahkan tidak berpintu sama sekali. Untuk tampilan rak minimalis, Anda bisa menggunakan elemen kaca sebagai aksen yang netral dan simpel.
“Kaca bisa dijadikan pilihan terbaik untuk aksen lemari. Selain itu, pintu lemari yang terbuat dari kaca juga dapat dijadikan cermin di pintu dan memberikan kemudahan untuk mengambil sepatu,” sebut Rizky.
Jika koleksi sepatu terlampau banyak dan memiliki jenis yang beragam, Anda bisa menempatkannya sesuai dengan jenisnya. Jika Anda memiliki sepatu yang sering dipakai, sebaiknya ditempatkan di rak yang mudah dijangkau.
Sebaliknya, bila Anda memiliki koleksi sepatu yang jarang dipakai, sebaiknya ditempatkan di bagian yang jarang terlihat, seperti di rak bagian dalam, paling atas, atau bisa juga di bagian rak terbawah. Bagaimanapun alangkah lebih baik jika rak sepatu tidak tertutup terlalu rapat agar bisa menciptakan celah kecil untuk sirkulasi udara di dalam rak sehingga sepatu tidak lembap atau kepanasan.
Ingat, udara yang terlalu lembap atau panas bisa lho merusak kondisi sepatu, terutama untuk sepatu jenis kulit. Kelembapan bakal menyebabkan jamur, sementara udara yang panas dapat membuat rusak sepatu. Ukuran rak sepatu tidak harus dibuat sama dengan ukuran lemari pada umumnya. Rak sepatu biasanya lebih terlihat ramping. Selain itu, rak sepatu juga tidak memerlukan area yang luas.
“Rak sepatu pada umumnya hanya membutuhkan lebar kurang dari 30 sentimeter. Mengenai tinggi dan panjangnya, bisa disesuaikan dengan kebutuhan,” papar Rizky.
Nah, mulai sekarang, Anda tidak perlu lagi melihat sepatu berserakan di dalam rumah. Dengan tampilan rak yang sederhana, beragam koleksi sepatu Anda akan tertata rapi dan lebih awet disimpan.
Sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2011/10/03/30/509854/sepatu-pun-tertata-menawan
5 Trik Merapikan Sepatu Ala Seleb
Sering bingung nyari sepatu kesayangan saat dibutuhan? Atau kerap dibuat pusing oleh koleksi sepatu yang nggak teratur? Berarti sekarang waktunya beres-beres koleksi sepatu, nih! Sambil ngabuburit, kita bisa tiru beberapa trik beres-beres sepatu ala seleb yang dikutip dari Iheartcelebtrends berikut ini.
1. Kelompokkan sepatu berdasarkan jenis dan kegunaannya. Misalnya flat shoes, sepatu hak, sepatu fitness, dan lain-lain. Sst, trik yang satu ini digunakan oleh Kardashian sisters, lho.

2. Kalau kamu ingin menata sepatu di rak, ikuti saran Khloe Kardashian yang terbiasa meletakan sepatunya dengan cara menghadapkan dua sisi sepatu yang berbeda ke depan seperti gambar dibawah. Ini dapat memudahkan kamu untuk melihat tampak depan dan belakang sepatu tersebut secara langsung.

3. Jika lemari nggak mungkin menjadi “rumah” para sepatu, kamu bisa memakai rak seperti gambar dibawah. Mau yang seru? Buat saja desain rak sendiri dan minta buatkan oleh tukang furnitur.

4. ide lainnya, kamu bisa juga menaruh sepatu tetap di box-nya masing-masing. Supaya mudah di cari, potret sepatumu dengan kamera Polaroid dan tempelkan hasil foto tersebut di box-nya masing-masing. Nggak perlu repot mengubek box kan?

5. Ayo gunakan kreativitasmu untuk mempercantik “tempat tinggal” para sepatu! Contek Mariah Carey yang memberi beberapa kursi mungil di dekat shoe closet-nya, atau Adrienne Maloof yang menempelkan fashion quote di tempat ia menyimpan sepatu.

Jadi, cara seleb mana yang bakal kamu contek? (msy)
7 Konsep Menarik Untuk Menyimpan Sepatu kesayangan Anda
1. Walking Closet
Saya sering kagum melihat banyak seleb di luar maupun dalam negeri yang sampai punya storage khusus sepatu dan tas kesayangan mereka di dalam kamar pribadi mereka. Cara penyimpanan sepatu seperti ini mempunyai kelebihan; 1. Sepatu awet dan tahan lama, karena tentunya sebelum sepatu dimasukkan pemilik setidaknya harus membersihkan dahulu dari kotoran yang menempel selama dipakai, 2. Sepatu tidak mudah berubah bentuk,karena ditaruh secara rapi, 3. Penyimpanan tampak lux dan elegan. Namun konsep ini juga mempunya kelemahan; 1. Mahal dalam segi pembuatannya, 2.Pemilik harus lebih rajin membersihkan sepatu agar lemari tidak kotor, karena lemari tipe seperti ini ditaruh didalam kamar, 3.Membutuhkan space yang lebih luas di tempat tinggal Anda.




2. Open Storage
Saya menilai cara pemyimpanan sepatu seperti ini adalah cara yang sangat praktis, karena pemilik hanya tinggal menaruh sepatu sesudah menggunakannya. Lemarinya pun tidak perlu terlalu mahal, bisa diletakkan di bagian sudut manapun dari tempat tinggal Anda. Namun, kerapihan harus selalu dijaga saat menaruh sepatu, jika tidak ruangan Anda akan tampak berantakan hanya karena rak sepatu terbuka; selain itu, ruangan bisa menjadi kurang sedap aroma nya jika ada sepatu yang belum dibersihkan, dan tentunya sepatu akan mudah kotor karena mudah terpapar debu dari luar.


3. Box Storage
Cara penyimpanan tipe seperti ini, tentunya mempunya kelebihan; 1. Sepatu terjaga keawetan dari bentuk dan bahannya, karena ditaruh satu per satu, 2.Kotak juga bisa langsung dibawa jika dibutuhkan untuk dibawa keluar kota, 3. Sepatu yang kotor dan bau tidak akan ikut mengotori sepatu yang lain, 4. Pemilik tidak perlu langsung membersihkan sepatu setiap selesai digunakan. Namun ada kelemahannya juga; 1. Harga nya cukup mahal untuk tiap box nya, karena tiap 1 pasang sepatu berarti 1 box. Hal ini tidak berlaku untuk box yang berasal dari brand nya langsung.



4. Multifunctional
Tempat penyimpanan sepatu seperti ini memberikan saya kesan praktis dan fungsional. Ada kelemahannya; yaitu tempat sepatu ini tidak bisa menampung jumlah sepatu sebanyak lemari sepatu khusus.



5. Extraordinary
Dibilang extraordinary adalah karena cara penyimpanan dan peletakan yang tidak seperti shoe storage yang lain. Kelebihannya; adalah unik / lain dari pada yang lain, space di rumah yang kosong bisa dimanfaatkan sebaik2nya, ada model yang praktis dan ekonomis juga. Kelemahannya secar a keseluruhan adalah tidak bisa menyimpan sepatu dalam jumlah yang lebih banyak daripada lemari sepatu khusus, dan tidak semua model sepatu bisa masuk dalam 1 tempat penyimpanan yang sama.






6. Classic
Model seperti ini sudah lama kita lihat dan memang everlasting. Bentuk ini membuat sepatu juga mudah penyimpanannya, lemari bisa ditaruh di mana saja, ruangan selalu tampak rapi karena tertutup modelnya, bau sepatu tidak menyebar ke ruangan, dan pemilik juga tidak harus membersihkan sepatu selesai digunakan. Kadangkala, saking mudah untuk menaruh dan tidak perlu sering merapikan sepatu ditempatnya; membuat pemilik akhirnya malas untuk sering membersihkan sepatu. Hal ini mengurangi keawetan bentuk dan bahan sepatu, sepatu jadi mudah untuk berubah warnanya atau bentuknya – terutama bentuk tempat sepatu yang miring saat ditutup pintunya.






7. Economical
Tempat sepatu ini sangat sederhana, oleh karena itu harganya pun murah meriah, ringan, dan bisa ditaruh dimana saja. Kelemahannya, tempat sepatunya belum tentu seawet lemari sepatu, sepatu harus lebih sering dibersihkan – terutama yang menaruh shoe storage ini di kamar pribadi atau digantung lemari pribadi.



0 komentar:
Posting Komentar